welcome to my dimention!!!

halaman

Minggu, 19 Agustus 2012

Pertemanan di Kota Kecil

Dunia itu selebar daun kelor!!

Sebuah pernyataan yang cukup membingungkan. karna jika dunia aja selebar daun kelor, bagaimana dengan kota tempat tinggal gue?? selabar daun apa?? ya what ever lah ya,, mau selebar dau singkong atau daun telinga yang penting kota tempat tinggal gue itu bisa dibilang kecil atau SEBESAR DAUN PERSAHABATAN.  setidaknya cocoklah untuk pembahasan kali ini. 

Sebagai mahasiswa rantau kampung halaman atau kota tempat tinggal terkadang cuman angan - angan di pertengahan tahun. tepatnya pada bulan ramadhan dan hari Raya idul fitri. bukankah demikian para perantau?? pada moment inilah kita bisa merasakan suasana kampung halaman. tapi permasalahan utama bukanlah soal rantau maupun kampung halam. tapi tentang persahabatan.

Semalam  gue di ajakin sepupu untuk ngumpul bareng teman - temannya. katanya sih anak - anaknya asik - asik,, ya kalau bicara asyik di masa remaja ini lebih cenderung kepada kata kata idiot. oh maaf maksud saya buka idiot yang kebanyakan oleh pengaruh teknologi seperti BB. yang sedang menyerang kaum remaja saat ini. tapi lebih kepada perilaku alami remaja yang lagi ngumpul dan bercanda gurau, yang membicarakan masa lalu atau bahakan kisah kisah disaat bermukim di kebun binatang. tapi dari pembicaraan itu gue dapat  hal yang bermakana.

Yang pertama, ternyata dunia itu memang selebar daun kelor. apalagi kota kelahiran gue, disaat gue di kenalin sama teman - tamannya oleh sepupu, ternyata mereka tak lain dan tak bukan merupakan orang - orang yang sukses menghancurkan masa depan gue di masa dulu, haha tenang, menghancurkan itu dalam tanda kutip #sahabatlama. dari sini gue sadar kalo sahabat itu tidak pernah hilang atau putus, dalam hidup tentu kita akan selalu berkembang dari satu kota ke kota lain, namun satu hal yang perlu kita sadari, bahawa mendapat teman baru itu bukan berarti kehilangan teman lama, akan tetapi teman baru itu ada untuk mempererat hubungan kita dengan teman lama 

Yang kedua, ketika gue berbincang - bincang dengan teman - teman sepupu gue, yang notabene juga teman gue, pembahasan tak jauh dari kisah - kisa bodoh, idiot ataupun urakan di masa - masa sekolah dulu. sekilas gue berfikir, mereka mungkin orang yang idiot di masa dulu, tapi kisah - kisah tersebut membuat hidup itu lebih berwarna dan menjadi guru, ibarat kata, guru terbaik adalah pengalaman, mungkin mereka se waktu sekolah dulu emang bandel dan nakal, tapi ketika kita mengulas kisah itu lagi  itu sangat menarik, dan menyisakan canda tawa hingga ujung usia, mugkin!!, satu kalimat yang membuat saya berfikir yaitu ketika salah satu teman berkata " SAYA SENANG BISA BERPERILAKU BODOH DULU KARNA DISANA SAYA BISA BANYAK BELAJAR DAN ITU AKAN MENJADI CERITA YANG MENARIK BUAT ANAK CUCU SAYA" setelah gue mendengar kata kata tersebut, yang terlintas di fikiran gue. kalau memang begitu : bagaimana dengan orang - orang yang menjalani kehidupannya dengan kaku, atau lebih simplenya ketika hidup lo cuman berkisar seperti anak yang rajin dan kerjaannya belajar - belajar dan belajar tanpa mencicipin indahnya masa - masa remaja dengan sahabat?? ya mungkin kaum ini punya caranya sendiri, tapi menurut gue itu tak seindah kisah - kisah mereka, yang menikmati hidup seakan tanpa beban, tapi jangan salah, tak sedikit dari merekan yang dulu bandel tapi di masa depan mereka sukses. intinya sih gue mau bilang aja, hidup itu emang pilihan lo, tapi jangan terlalu kaku dengan hidup, cobalah sisi pahit dan manis dari kehidupan sendiri, dan tetap di jalan yang lo yakini, :D

Dan satu hal yang mungkin bisa kita maknai adalah " SAHABAT ITU IBARATNYA DAUN, YANG BERPERAN TIDAK HANYA SEBAGAI PENGHIAS POHON AGAR TERLIHAT INDAH, TAPI MERUPAKAN SUMBER ENERGI DARI POHON UNTUK BERFOTOSINTESIS  MENGHASILKAN OKSIGEN" 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar